Kapak Corong

Kapak corong merupakan kapak yang digunakan oleh masyarakat zaman dahulu untuk bercocok tanam , bentuk yang menyerupai cangkul kuno dapat membantu masyarakat untuk mengolah tanah yang subur agar menghasilkan berbagai macam bahan makanan ,khususnya umbi umbian . Kapak corong ini berasal dari kebudayan dongson di Vietnam utara dan ditemukan di daerah pedalaman jawa.

Gelang Kuno

Masyarakat lampau menggunakan aksesoris gelang selain untuk keindahan juga digunakan sebagai penanda status sosial di masyarakat. Gelang kuno batu yang besar dan berat menunjukan status sosial di masyarakat yang tinggi . Arti dari gelang kuno yang digunakan masyarakat selain untuk menunjukan status sosial juga dipakai untuk mengartikan pemakai tidak perlu bersusah payah melakukan aktifitas sebagaimana masyarakat biasa karna memakai benda berat dan dipastikan mereka mempunyai pelayan.

Patung Kepala

Patung kepala merupakan Patung kuno berbentuk kepala manusia yang digunakan masyarakat animisme dinamisme sebagai alat ritual memuja roh nenek moyang . Karna bentuk kepala dengan mata dan bibir yang terbentuk alami maka masyarakat menganggap bahwa patung kepala ini juga jelmaan roh nenek moyang mereka , patung ini ditemukan di pesisir pulau jawa

Figur Suku Tua

Figur suku tua ini adalah gambaran dari suku suku tua pada masa lampau yang telah hilang dari peradaban . Pada zaman dahulu ada lebih banyak suku suku lain lagi yang berbeda dari masa sekarang tetapi tidak dapat bertahan karna gempuran perang antar suku dan lain hal , suku suku yang hidup di masa Austronesia sudah memiliki peradaban seni yang tinggi dan cakap dalam pertanian dan banyak hal .

Kapak Candrasa

Kapak Candrasa atau yang sering juga disebut dengan kapak sepatu merupakan kapak yang digunakan untuk keperluan ritual adat masyarakat animisme dinamisme , yakni masyarakat yang masih belum mengenal agama dan masih dengan sistem kepercayaan kepada roh nenek moyang . Kapak ini terbuat dari perunggu dan berasal dari kebudayaan dongson di Vietnam utara , yang mana kebudayaan itu adalah cikal bakal terciptanya berbagai suku di Indonesia

Figur Terakota

Figur Terakota yang diabadikan di jaman kerajaan Majapahit , terakota adalah tanah liat yang dibakar dan dibentuk berbagai macam alat yang berfungsi dalam kehidupan sehari hari dan juga dibentuk menyerupai wajah para tokoh tersohor di jaman kerajaan tersebut

Candi bajang ratu Terakota

Candi bajang ratu terletak di daerah Trowulan mojokerto . Gerbang bajang ratu merupakan gerbang masuk menuju kerajaan Majapahit . Kerajaan yang berjaya pada abad 13 dibawah kepemimpinan Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajahmada . Sampai detik ini salah satu peninggalan istana kerjaan Majapahit yang masih tersisa adalah gerbang bajang ratu yang menjadi destinasi wisata pula

Celengan kuno

Celengan kuno berbentuk babi gemuk yang ditemukan di sekitar Trowulan mojokerto , celengan ini digunakan sebagai pembawa berkah bagi penghuni rumah ,celengan Terakota ini juga digunakan sebagai soufenir ketika mengunjungi kerabat jauh

Cermin puteri tembaga

Cermin puteri yang terbuat dari tembaga ini digunakan oleh para anggota keluarga kerajaan untuk berias diri , kualitas tembaga yang digunakan adalah yang terbaik sehingga dapat memberi pantulan yang terbaik pula . Biasanya cermin puteri juga menjadi hadiah untuk istana yang memiliki Puteri atau selir kerajaaan yang cantik dan suka berias

Cetakan emas

Cetakan emas digunakan masyarakat zaman majapahit untuk mencetak cairan emas yang berfungsi sebagai alat tukar dalam jual beli , besarnya emas pun di sesuaikan dengan jumlah negosiasi antar pedagang atau dapat pula dijadikan segabai hadiah

Tempat obat berundak

Tempat obat ini digunakan tabib untuk membawa obat menuju rumah pasien , laci yang tersedia merupakan tingkatan harga dan khasiat obat yang akan digunakan oleh para tabib untuk mengobati pasien , obat ayng digunakan biasanya terdiri dari obat herbal dari berbagai macam tumbuhan

Miniatur Karapan Sapi

Karapan sapi merupakan kebudayan asli tanah air Indonesia yang berasal dari Madura , pada awal ceritanya karapan sapi digunakan untuk menghibur pangeran yang sedang patah hati tetapi kemudian menjadi kebudayaan yang begitu dicintai masyarakat Madura

Loro Blonyo Probolinggo

Loro blonyo adalah simbol kebahagiaan rumah tangga , patung pasangan suami istri ini mengartikan tentang kehidupan rumah tangga suami istri yang samawa dan bahagia , Patung loro blonyo diambil dari bahasa Jawa Loro dan Blonyo atau dua orang yang dirias karna akan menjadi pengantin .

Hiasan sampiran Tirai

Hiasan Sampiran Tirai berbentuk peri laut adalah benda warisan budaya dari Jawa timur yang berfungsi untuk menahan bambu yang menjadi Sampiran kain tirai nya , hiasan ini mengartikan tentang keberkahan dan kebahagiaan di dalam rumah

Genteng Wuwungan

Genteng Wuwungan merupakan simbolisasi rumah yang diberkati pada zaman Jawa kuno , rumah yang diatas genteng nya terdapat wuwungan / hiasan diepercaya membawa kebahagiaan bagi penghuni rumah , wuwungan ibu melambangkan betapa penting sosok ibu yang mengayomi keluarga

Tombak

Tombak keraton pada zaman dahulu digunakan untuk berperang dan senjata prajurit yang membela keraton ,dan menjaga keamanan seluruh wilayah kekeratonan solo , akan tetapi pada masa kini tombak keraton dijadikan penanda status kerabat keraton , dapat ditemukan di kediaman ruang tamu kerabat keraton

Topeng Drama

Topeng drama kontemporer awal di kehidupan modern masyarakat yang menggambarkan bibir tebal yakni para elite pemerintah yang hanya memberikan janji manis kepada rakyatnya. Pertunjukan drama biasanya dilakukan oleh para pemuda persis seperti demontrasi yang dilakukan mahasiswa saat ini

Topeng Harimau

Topeng ini menggambarkan tentang singo barong dan harimau ganas yang dibawa oleh raja klono sewandono dalam rangka mengahadapi musuh yang menghalangi nya untuk mendapatkan Dewi songgolangit sebagai istri

Tempat sirih

Tempat sirih adalah wadah sirih masyarakat Jawa kuno , bentuk setiap daerah berbeda ,warna emas yang ada menggambarkan keindahan dan keagungan , sirih digunakan sebagai obat dan juga kesehatan gigi .

Dadu Judi

Dadu Judi digunakan masyarakat peranakan Jawa Cina untuk berjudi dan meramal nasib perdagangan , jumlah hewan dan warna melambangkan arti dari berbagai hal buruk dan baik yang akan terjadi , bentuk yang besar memudahkan ketika dimainkan ,serta meminimalisir kesalahan mengartikan tanda dari dadu

Blawong

Blawong adalah tempat untuk menggantung keris dengan ornamen yang mengandung arti tertentu , biasanya blawong dijadikan oleh oleh dari kerajaan atau daerah tertentu kepada kerajaan yang akan dikunjungi , dan menggabungkan dari dua kebudayaan kerajaan tersebut ,seperti Blawong dari kebudayaan Cina dan Jawa barat terlihat dari adanya gambar kilin dan wayang

Kaca Rias Keraton

Kaca rias ini merupakan milik dari keraton Jawa barat yang digunakan oleh permaisuri nya / anggota keluarga perempuan untuk menyimpan riasan dan hadiah serta perhiasan mereka , ukiran indah melambangkan bahwa benda ini tidak dapat dimiliki oleh sembarangan orang

Topeng Buto Terong

Topeng ini adalah topeng yang menceritakan tokoh buto ( raksasa ) yang berhidung terong ( besar) , raksasa ini suka membantu membangun kerajaan dengan cepat tetapi meminta upah diberikan perempuan tercantik sebagai hadiah , apabila tidak diberikan maka buto terong akan sangat marah dan merusak kerajaan

Kendi susu

Kendi ini berbentuk payudara wanita sehingga disebut kendi susu, digunakan untuk wadah air minum dan mengartikan tentang kesuburan dan kesehatan serta kesegaran tubuh , kendi susu pada jaman dahulu biasa didapati dirumah para prajurit

Rangda

Rangda adalah sosok hantu dalam legenda Bali, manifestasi calon arang yang menggambarkan kejahatan dan malapetaka , Rangda digambarkan menyerupai sosok raksasa jahat dengan kepala yang dapat terpisah dari tubuh dan berlidah begitu panjang yang digunakan rangda sebagai senjata dalam melakukan hal buruk contohnya adalah memakan bayi.

Patung Singaraja

Patung Singaraja merupakan patung keselamatan dan keberkahan bagi masyarakat bali , patung Singaraja dijadikan maskot atau patung lambang selamat datang di beberapa fasilitas umum masyarakat seperti terminal , pelabuhan maupun kantor dinas pemerintah

Topeng Tua

Topeng tua adalah topeng yang menggambarkan tentang sosok yang diagungkan masyarakat atau sesepuh yang penuh petuah , topeng tua biasa digunakan untuk menari ritual adat masyarakat Bali , pembuatan topeng tua ini juga harus melalui beberapa tahapan adat Bali yang sakral

Kursi Singgasana Raja

Kursi yang terbuat dari besi dan baja ini merupakan singgasana kerajaan Buleleng , bentuk motif dari singgasana berupa burung merak melambangkan keagungan dan keindahan . Kursi raja dibuat tidak terlalu tinggi mempunyai arti tentang kesenjangan sosial antar raja dan rakyat , agar rakyat masih dapat menyampaikan aspirasi secara langsung

Patung Garuda Wisnu Kencana

Patung ini menggambarkan kegagahan dewa Wisnu ketika mengendarai garuda , patung ini dijadikan simbol dari pulau Bali nan estetik , dewa Wisnu merupakan salah satu dari dewa tertinggi dalam agama Hindu , agama yang dianut mayoritas pemduduk pula .

Jaran Kamput

Jaran Kamput adalah jaran mitologi daerah Lombok yang disebut sekardiu , sekardiu adalah kendaraan dewa yang mengartikan kekuatan dan kegagahan , Jaran Kamput dijadikan kesenian / alat untuk mengarak anak laki laki yang hendak di khitan agar diberkati dan memperoleh sifat sifat baik sekardiu

Kuda Kemanten

Kuda kemanten adalah kuda yang menjadi lambang simbol adanya suatu pesta pernikahan di sebuah desa di Lombok , kuda kemanten digambarkan sebagai sepasang kuda yang sumringah menyambut tamu undangan pesat pernikahan agar ikut merasakan kebahagiaan pengantin

Patung penjaga desa

Patung penjaga desa ini adalah patung yang menyerupai dua orang yang berdiri di batas desa. Patung ini dipercaya dapat melindungi desa dari kejahatan masyarakat desa lain yang datang hendak untuk melukai , sehingga siapapun yang datang ke desa tersebut akan melewati patung dan diberkati , apa bila bermaksut jahat maka tidak akan dapat keluar dari desa dalam keadaan baik

Sangkar Burung Raja

Sangkar burung ini adalah milik raja / petinggi pada jaman dahulu karena dapat dilihat dari ornamen yang ada yakni naga yang merupakan ornamen milik orang orang dengan kasta yang tinggi , sangkar burung ini merupakan tempat burung peliharaan yang diletakkan di dalam rumah / istana yang megah

Topeng drama

Topeng ini digunakan untuk memaiinkan drama cerita masyarakat adat Sasak yang cukup terkenal , biasanya drama Sasak menceritakan kisah amaq ( bapak ) yang digemari masyarakat , topeng drama sasak mempunyai ciri khas yakni wajah wajah ekpresif dan tas rotan yang digunkan untuk menyimpan topeng topeng berwarna putih tersebut

Moko

Moko merupakan alat musik tradisional NTT KUPANG , Moko biasanya dijadikan alat musik yang dimainkan oleh mempelai pria ketika hendak menikahi gadis pujaannya , merupakan syarat utama sebagai mempelai pria adalah harus dapat memainkan Moko , memainkan Moko pun biasanya dimainkan di acara acara adat dan ritual desa dan keagaaman , alat musik pukul ini juga dimainkan sambil diiringi gerak penari yang mengikuti irama

Patung Yene

Patung ini adalah patung batu yang digunakan oleh masyarakat kuno untuk menyembah dewa dewi dengan cara mempersembahkan gadis cantik sebagai tumbal dengan cara membunuhnya dengan cukup sadis yakni menusuk jantung sang gadis dan mengalirkan darahnya ke seluruh tubuh patung Yene ,sehingga ada bekas darah mengering ditubuh patung Yene

Pedang surik

Pedang surik adalah pedang untuk berperang , pedang panjang ini digunakan oleh masyarakat NTT sebagai simbol kekuatan yang terletak di bulu bulu ujung pedang , cara menggunakan pedang surik biasanya lebih optimal untuk memenggal kepala musuh mengingat pedang surik begitu tajam

Haikara Jangga

Haikara Jangga adalah sisir puteri NTT yang dibuat menggunakan kulit kura kura muda , haikara jangga melambangkan keindahan , keanggunan , kekuasaan dan kelas tinggi , karna tidak semua perempuan dapat menggunakan Haikara Jangga yang Langka dan mewah ini , perempuan yang menggunakan Haikara Jangga untuk sisir dan hiasan kepala juga memperoleh kepercayaan diri yang tinggi

Cincin Kawin

Cincin kawin yang bermotif hewan hewan yang bermakna positif menggambarkan doa kepada pemakai agar selalu dilindung dalam biduk rumah tangga . Hewan seperti merak melambangkan keanggunan , Ayam Jago melambangkan keberkahan , Anjing kesetiaan dan masih banyak lagi , hal hal baik yang digambarkan melalui wujud hewan di cincin kawin masyarakat NTT

Pemarut Kelapa

Pemarut kelapa ini digunakan dengan cara ditunggangi kemudian kelapa yang sudah dibagi dua pun dikerok isinya dan diperas santannya . Pemarut kelapa berbentuk hewan ini cukup disukai anak anak karna mirip seperti mainan tetapi ada benda tajam diujung untuk mengerok daging kelapa sehingga alat ini tidak direkomendasikan untuk dimainkan anak anak

Rumbi

Rumbi adalah tempat berbentuk gentong yang dipergunakan masyarakat suku Batak untuk menyimpan beras sebagai bahan makanan , Rumbi terbuat dari akar pohon kelapa yang sangat kokoh hingga berusia ratusan tahun , Rumbi juga dapat menjaga kualitas padi/ beras yang ada di dalamnya sehingga lebih awet dan tidak merubah rasa walau disimpan dalam kurun waktu yang cukup lama

Kitab Pustaha Lak Lak

Kitab ini mengandung arti tentang beberapa mantra untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit , sangat sedikit sekali masyarakat suku Batak jaman sekarang yang dapat membaca arti dan gambar pada kitab Pustaha Lak Lak ini , kitab yang dibuat menggunakan kulit pohon dan tinta alami dari warna tumbuhan

Topeng Makyong

Topeng Makyong adalah topeng yang digunakan untuk menari ketika musim panen tiba , topeng Makyong berbentuk burung dengan paruh yang panjang mengartikan kebahagiaan ketika mendapatkan panen raya dan mengalahkan pernah dengan burung yang menjadi hama dan musuh para petani , sajian tarian Makyong juga dapat ditemukan pada tradisi masyarakat Melayu

Jendela Batak

Digunakan sebagai jendela rumah adat dengan motif orangtua yang mengayomi keluarga . Kayu sebagai bahan pembuatan jendela mengartikan tentang keserderhanaan dan fungsi keluarga

Pintu Makam

Pintu makam berukir kerbau ini menceritakan tentang roh yang mengendarai kerbau menuju surga , kerbau merupakan hewan yang disakralkan di daerah Toraja sehingga ukiran kerbau di pintu makam tebing menjadikan doa bahwa kerbau yang dikorbankan dalam pemakaman sudah menjadi kendaraan menuju surga

Patung Tao Tao

Patung Tao Tao adalah patung yang menggambarkan jenasah yang berada didalam makam tebing , patung kayu ini diletakkan di tebing batu atau disaping makam sesuai dengan tingkat status sosial jenasah ,selain tingkat sosial beberapa patung Tao Tao juga didekatkan dengan patung Tao Tao yang lain yang masih satu kerabat

Topeng Kematian

Topeng ini digunakan untuk ritual adat pemakaman masyarakat toraja yang mempunyai status sosial tinggi terutama pemimpin adat dan orang kaya yang mempunyai banyak tunduk kerbau di tongkonan rumahnya

Tedong Bonga

Tedong bonga adalah tanduk kerbau bule , kerbau putih khas Sulawesi yang berharga fantastis / mahal yang digunakan masyarakat suku Toraja untuk upacara ritual pemakaman , banyaknya tanduk menggambarkan tentang kekayaan keluarga yang ditunjukan pada tongkonan di depan rumah . Harga satu kerbau seharga 500 juta hingga 1 milyar rupiah

Koin Syilling Yassin

Koin emas ini mempuyai ukiran surat Yassin pada koin , selain digunakan untuk menyebarkan agama Islam , koin ini juga digunakan untuk alat tukar masyarakat , jadi jual beli masyarakat Sulawesi kerajaan Gowa menggunakan koin yang mengandung keberkahan

Patung Pantak Pandagi

Patung ini dibuat menggunakan kayu Ulin tua yang kuat , digunakan sebagai patung penjaga desa dari mara bahaya serta pelindung penduduk desa dari bencana dan sebagainya , bentuk kayu yang bercabang cabang menunjukkan usia dari Pantak Pandagi yang dapat bertahan hingga ribuan tahun

Penutup Botol

Penutup botol ini merupakan penutup botol yang dibuat dan diukir oleh para pria suku Dayak sesuai dengan minat dan kesukaan , terkadang wajah anggota keluarga atau hewan peliharaan , tutup botol ini adalah tutup dari botol minum yang terbuat dari labu hijau ,dan dijadikan bekal minum ketika mereka berburu hewan di tengah hutan karena acapkali mereka tidak dapat menemukan sumber mata air

Kursi Kepala Suku

Kursi kepala suku berbentuk kura kura yang mengartikan umur panjang dan keberkahan , bentuk kursi mengidentifikasi para kepala suku agar tidak lalai dan tetap awas ,karna serangan bisa hadir kapan saja , sehingga kursi kepala suku tidak dibuat dengan bentuk yang nyaman atau kain halus dan yang lainnya , dibuat kecil dan tanpa sandaran agar kepala suku senantiasa waspada

Sapundu

Sapundu adalah alat menggantung hewan hasil buruan para pria Dayak , sapundu digunakan untuk meniriskan darah hewan ataupun merayakan kesuksesan berburu dengan menampilkan hewan buruan di depan umum ketika hendak dimasak menjadi santapan bersama

Perisai Asmat

Perisai Asmat adalah perisai khas suku Asmat di Papua , bentuk perisai menutupi seluruh tubuh dengan hiasan diatas perisai yang menggambarkan anggota keluarga yang disayang , perisai Asmat juga dialiri darah agar menjadikan perisai yang kuat dan diberkati

Patung kewenak

Patung ini menceritakan kegiatan sehari hari yang digambarkan oleh patung yang dipahat tanpa sambungan , patung kewenak dipahat dengan satu kayu pohon sehingga rata rata patung berbentuk tinggi , manfaat patung yakni seperti foto , mengabadikan momen

Patung kewenak Asmat

Patung ini menceritakan kegiatan sehari hari yang digambarkan oleh patung yang dipahat tanpa sambungan , patung kewenak dipahat dengan satu kayu pohon sehingga rata rata patung berbentuk tinggi , manfaat patung yakni seperti foto , mengabadikan momen

Wayang Golek

Wayang ini populer dengan nama wayang golek. wayang golek mulai dikenal masyarakat Jawa Barat pada tahun 1533 Masehi berdasarkan prasasti Batutulis. Namun ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa wayang golek mulai dikenal di Jawa Barat pada masa pemerintahan Raden Patah dari Kerajaan Demak

Wayang Kulit

Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wayang berasal dari kata “Ma Hyang” yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna “bayangan”, hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja.

Wayang Pegunungan

Gunungan adalah wayang berbentuk gambar gunung beserta isinya. Di bawahnya terdapat gambar pintu gerbang yang dijaga oleh dua raksasa yang memegang pedang dan perisai di depan gerbang istana. Di sebelah atas gunung terdapat pohon kayu yang dibelit oleh seekor ular naga. Gunungan wayang sadat mempunyai fungsi sebagai pembuka dan penutup dalam pementasan atau berfungsi sebagai batas singget. Dalam pertunjukkan wayang sadat, wayang maupun gunungan tidak diajarkan ke kanan dan ke kiri (seperti wayang purwo, tetapi cukup ditumpuk dalam kotak). Gunungan wayang sadat ditengahnya tergambar sebuah masjid Demak dan bertuliskan kalimat syahadat.

Wayang Potehi

Wayang Potehi merupakan salah satu jenis wayang khas Tionghoa yang berasal dari Tiongkok bagian selatan. Kesenian ini dibawa oleh perantau etnis Tionghoa ke berbagai wilayah Nusantara pada masa lampau dan telah menjadi salah satu jenis kesenian tradisional Indonesia.

Batik Parang Kelitik

Parang Klitik adalah pola parang dengan stilasi yang halus. ukurannya pun lebih kecil dan juga menggambarkan citra feminin. Motif ini melambangkan kelemah-lembutan, perilaku halus dan bijaksana. Biasa digunakan oleh para puteri raja.

Batik Cap

Batik cap adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang menggunakan canting cap. Canting cap yang dimaksud di sini mirip seperti stempel, hanya bahannya terbuat dari tembaga.

Batik 3 Negeri

Warna merah dari batik tiga negeri ini dipengaruhi oleh masyarakat Tionghoa dulu. Yang memiliki simbol kebahagiaan karena sering dipakai dalam acara-acara pernikahan,” terangnya.Kemudian, warna biru datang dari orang-orang Belanda, pengaruh dari bangsa Eropa. Sedangkan warna cokelat soga identik dengan budaya Jawa

Loro blonyo Jogja

Loro blonyo merupakan simbolis dari pasangan suami istri yang berbahagia , loro blonyo merupakan patung yang menjadi foto pernikahan pada jaman dahulu , loro diambil dari bahasa Jawa yang berarti dua dan Blonyo yang berarti dirias

Siapakah Laksamana Chengho?

Cheng Ho atau Zheng He, adalah seorang pelaut dan penjelajah Tiongkok terkenal. Di antara penjelajahannya adalah ekspedisi ke Nusantara sebanyak 7x dan Taiwan antara tahun 1405 hingga 1433. Laksamana Chengho membawa banyak pengaruh Syiar Islam masuk ke Nusantara dan berbagai Ilmu dan pengetahuan di bidang astronomi, agraria, maritim dan masih banyak lagi.

Laksamana Chengho Kelahiran: 23 September 1371, Yunnan, Tiongkok
Meninggal: 1433, Kozhikode, India
Anak: Zheng Wenming
Saudara kandung: Ma Wenming

Batik cina

Batik (là rǎn 蜡染) adalah sebuah teknik pencelupan dengan lilin yang digunakan pada bahan dasar tekstil. Batik Cina biasa disebut dengan (là rǎn 蜡染). Para penemu menunjukkan bahwa batik merupakan originalitas dari leluhur Cina , warna merah masih merupakan ciri khas utama dari batik yang berasal dari Cina

Patung Naga

Patung Naga yang dibuat menggunakan kayu Quan Zhi , kayu kokoh dari Cina yang berusia ratusan tahun , patung naga ini dahulu diletakkan di altar teras klenteng , menceritakan tentang naga yang terbang diatas awan.

Keramik Cina

Keramik cina peninggalan ChengHo sebagai oleh oleh kepada kepala daerah yang dikunjunginya untuk berbisnis sekaligus menyebarkan agama Islam ,tampak banyak ukiran Arab pada peninggalan jaman laksamana ChengHo karna beliau merupakan muslim taat.

Patung Ganesa

Dewa Ganesha atau sering juga disebut dengan Ganapati atau Winayaka ini merupakan Dewa yang perwujudannya campuran antara hewan gajah dan manusia. Seperti diketahui kalau Ganesha ini merupakan Dewa yang memiliki kepala gajah dan bertubuh manusia.

Penutup

Demikian petualangan Indonesian Heritage Museum dengan beragam benda koleksi cagar budaya Indonesian Archipelago nya yang sangat menawan hati , dan tidak terlupakan.
Terima kasih atas kunjungan BP ibu dan adik adik sekalian
Salam budaya